Sunday, December 12, 2010

APN

58 LANGKAH APN


Tanda Gejala Kala II
1.Dor-Ran (Ada Dorongan Meneran)
Tek-Nus (Tekanan Anus)
Per-Jol (Perinium Menonjol)
Vul-Ka (Vulva Membuka)

Siap Alat Siapkan Diri
2.Siap alat (Masukan spuit kedalam bak instrumen/partus set, dan patahkan ampul
oksitosin)
Siapakan Diri
3.Clemek (Pakai APD/Barier Protektif)
4.Cuci (Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci
tangan dengan sabun & air mengalir ‘7 langkah’)
5.Sarung (Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yg
akan digunakan untuk pemeriksaan dalam)
6.Oksi (Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan,
isi dengan oksitosin dan letakan kembali kedalam wadah
partus set/bak instrument)

Pastikan Pembukaan Lengkap
7.Bersih (Membersihkan labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia
minora kiri, labia minora kanan, dari festibulum sampai ke
perineum)
8.PD (“DP2P3M” yaitu dinding vagina tidak ada kelainan, porsio tidak
teraba, pembukaan lengkap, ketuban positif, presentasi
Kepala/Bokong, posisi Ubun2 kecil di depan/posisi sakrum
didepan, penurunan Hodge III+, molase tidak ada)
9.Celup (Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%)
10.DJJ (Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus
Selesai, pastikan DJJ dalam batas normal 120 – 160 x/menit)

Siap Ibu dan Keluarga
11.Beritahu Ibu Bapak

Bimbinglah Ibu Untuk Meneran (2, 3, 1 langkah)
12.2 langkah (Apabila ada his ibu meneran, berikan pujian)
13.3 langkah (Apabila tidak ada his ibu relaksasi, berikan nutrisi dan
dengarkan DJJ)
14.1 langkah (Mobilisasi)


Siap-Siap Untuk Menolong
15.Handuk (Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di
atas perut ibu)
16.Bokong (Meletakan underpad dibawah bokong ibu)
17.Buka (Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan)
18.Sarung (Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan)

Tolong Kepala Bahu Badan (3, 1, 2 langkah)
3 langkah
19.Lindungi kepala
20.Cek lilitan tali pusat
21.Tunggu putaran paksi luar
1 langkah
22.Biparietal
2 langkah
23.Sanggah
24.Susur

Penanganan Bayi Baru Lahir (2, 3, 2, 2 langkah)
2 langkah
25. Nilai (Apakah bayi menangis kuat, dapat bergerak aktif dan bernafas tanpa kesulitan serta warna kulit merah)
26. Keringkan dan ganti (Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi di atas perut ibu)
3 langkah
27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
28. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitasin agar uterus berkontraksi baik
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin)
2 langkah
30. klem-klem (Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama)
31. Potong, ikat (Dengan satu tangan, Pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut kemudian Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya)
2 langkah
32. IMD
33. Memberikan selimut dan topi pada bayi
Manajemen Aktif Kala III (Ini Materi Utama)
Oksi, PTT, Plasenta dan Masase (3, 3, 2 langkah)
3 langkah
34. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35. Atur posisi
36. PTT (Peregangan Tali Pusat Terkendali)
Setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta seperti semburan darah tiba-
tiba, tali pusat memanjang, dan fundus membulat/globular )
3 langkah
37. Lahirkan plasenta (minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir ‘tetap lakukan tekanan dorso-kranial’)
38. Sanggah Putar
39. Masase ( Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase pada fundus uteri dengan menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras))

Pendarahan Segera Periksa
2 langkah
40. Plasenta (Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap, dan masukan kedalam kantong plastik yang tersedia)
41. Robekan

Paska Tindakan 17 (5 Eval, Bersih, Aman, Parto)
42. Keadaan umum ibu baik
43. Perlekatan, bayi masih dalam proses IMD.
Pernafasan bati baik
44. Kontraksi uterus baik
45. Kandung kemih kosong
46. Pendarahan < 100 cc
47. Dekontaminasi sampah
48. Dekontaminasi ibu
49. Dekontaminasi tempat tidur
50. Dekontaminasi alat-alat
51. Dekontaminasi APD
52. Cuci tangan dengan air mengalir dan berikan selamat kepada ibu
53. Setelah 1 jam berikan suntikan Vit K dosis 1mg/0,5 cc dan Salep mata
54. Ibu di observasi tiap 15 menit
55. 1 jam kemudian berikan Hepatitis B0
56. Observasi setiap 30 menit pada jam ke-2
57. Cuci tangan dengan air mengalir, dengan 7 langkah
58. Buat dokumentasi (partograf)

By :
Free Blog Templates